Ciri Gejala Penyakit Kanker Lambung | Kanker lambung relatif jarang terjadi, namun tidak ada salahnya kita tetap waspada dan sebisa mungkin kita cegah jangan sampai kita mengalaminya. Banyak yang tidak menyadari penyakit kanker lambung, karena gejala yang muncul mirip dengan penyakit maag. Terkadang banyak orang yang tidak perduli dengan gejala aneh yang terjadi didaerah sekitar perut. Sakit perut, mual dan perih di lambung kadang dianggap hal yang sepele dan biasa. Mungkin saja gejala seperti itu merupakan awal terjadinya kanker lambung. Sebagian besar penderita kanker lambung adalah orang-orang yang berusia 55 tahun ke atas.
 |
| Penampang Lambung |
Kanker lambung atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah gastric cancer adalah sejenis kanker yang tumbuh pada lapisan lambung dan menggerogoti lambung. Kanker lambung terdiri dari beberapa jenis tergantung lapisan lambung yang terlibat. Jenis kanker lambung terbanyak adalah adenocarcinoma (kanker pada lapisan mukosa yaitu lapisan penghasil asam lambung), kemudian limfoma (kanker pada sistem limfatik lambung), dan sarcoma (kanker pada jaringan ikat seperti lemak, otot dan pembuluh darah).
Penyebab Kanker Lambung
Hingga saat ini penyebab kanker lambung belum dikatahui secara pasti. Tetapi secara umum kanker terjadi karena adanya perkembangan sel-sel pada bagian tertentu di lambung yang tidak terkendali. Akibatnya sel-sel yang tadinya berdifat normal untuk membantu fungsi lambung justru terakumulasi menjadi tumor yang bersifat merusak dan dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya. Beberapa faktor yang dapat memicu terkena kanker lambung yaitu:
- Menderita
- Merokok
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung aflatoksin
- Infeksi bakteri pylori yang merupakan penyebab tukak lambung, gangguan pencernaan dan radang pada lapisan lambung.
- Menderita infeksilambung dalam kurun waktu yang lama
- Menderita anemia pernisiosa
- Menderita kondisi yang menyebabkan timbulnya polip lambung
- menderita jenis kanker lainnya
- Pernah menjalani operasi pada lambung
Berikut gejala yang dapat dirasakan penderita kanker lambung pada tahap awal
- Kembung dan sering bersendawa
- Nyeri pada dada
- Cepat kenyang saat makan
- Mual dan muntah
- Sulit menelan makanan
- Gangguan pencernaan yang sering kumat
- Perut terasa mulas dan sakit
Tahapan Perkembangan Kanker Lambung
Perkembangan gejala atau pertumbuhan kanker pada penderita dapat berbeda-beda. Ada yang berkembang secara perlahan, menengah, maupun cepat. Berikut empat tahapan perkembangan kanker lambung.
- Stadium 1, pada tahap ini kanker sudah tumbuh dalam lapisan jaringan lambung dan sudah menyebar pada kelenjar getah bening.
- Stadium 2, penyebaran kaker dalam kelenjar getah bening semakin meluas dan menyebar ke dalam lapisan otot dinding lambung.
- Stadium 3, pada tahap ini semua lapisan lambung sudah dipenuhi dengan kanker dan sudah meyebar ke banyak kelenjar getah bening.
- Stadium 4, ini merupakan stadium paling parah dari kanker lambung karena kanker telah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Untuk memastikan apakah seseorang menderita kanker lambung dokter kan melakukan beberapa pemeriksaaan diantaranya:
- Pemeriksaan tinja untuk keberadaan darah
- Pemeriksaan darah
- Endoskopi
- Dilakukan dengan cara memasukan alat khusus seperti selang berukuran kecil dan dilengkapi kamera ke dalam lambung melalui kerongkongan. Melalui pemeriksaan endoskopi dokter dapat mengambil sample jaringan lambung untuk siteliti dilaboratorium Pemeriksaan sinar x
- Pengecekan sinar x akan dikombinasikan dengan cairan yang mengandung zat barium. Zat yang harus ditela oleh pasien akan membantu sinar x menghasilkan gambar pada monitor. Selama 6 jam sebelum pemeeriksaaan pasien tidak diperbolehkan makan dan minum. Efek samping yang terjadi setelah pemeriksaan ini adalah mual dan konstipasi.
- CT scan
Dilakukan untuk mengetahui sudah seberapa jauh perkembangan kanker lambung, apaan kanker hanya terdapat dalam lambung atau sudah menyebar ke organ tubuh lainnya. - Bedah Laparoskopi
Dilakukan dengan cara memasukan alat berkamera yaitu laparoskop melalui irisan kecil pada bagian perut paling bawah. Ini dilakukan untuk melihat keadaan lambung apakah kanker sudah menyebar ke bagian peritoneum atau lapisan rongga perut. - USG
Pemeriksaan dengan menggunakan gelombang ultrasound bertujuan untuk melihat apakah kaker sudah menyerang organ hati.
Pengobatan dilakukan untuk menyembuhkan kanker lambung sampai tuntas hingga ke akarnya. Metode yang digunakan biasanya bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien. Berikut ada tiga jenis pengobatan utama pada kanker lambung
- Radioterapi
radio terapi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan pancaran energi radiasi. Radioterapi dilakukan pada kasus kanker lambung stadium tinggi dengan gejala pendarahan. - Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian sejumlah obat-obatan. - Operasi
Jenis operasi penanganan kanker lambung yang dilakukan tergantung dari tingkat keparahan penyebaran kanker itu sendiri. Apabila kanker yang terdiagnosis masih dalam tahap awal dan baru berkembang di dinding lambung, maka prosedur yang disebut reseksi endoskopi bisa dilakukan. Prosedur operasi yang masih termasuk dalam pengobatan kanker lambung stadium rendah adalah gastrektomi parsial. Gastrektomi parsial umumnya dilakukan jika kanker masih berada di lambung bagian bawah dan belum menyebar ke bagian tengah dan atas. Lebih jauh dari gastrektomi parsial adalah gastrektomi total. Hal ini dilakukan jika kanker sudah menyebar ke lambung bagian tengah dan atas. Pada kasus ini dokter akan terpaksa mengangkat seluruh lambung pasien dan langsung menghubungkan usus halus dengan ujung saluran kerongkongan. Pengangkatan kelenjar getah bening yang diduga telah digerogoti oleh kanker juga akan dilakukan. Prosedur ini juga berguna untuk mencegah kanker kambuh lagi.
Agar terhindar dari kanker lambung berikut hal yang bisa anda lakukan diantaranya:
- Kurangi konsumsi garam dan makanan yang diasapi
- Tidak merokok
- Jangan abaikan dan obati sampai tuntas jika mendeerita infeksi pada lambung
- Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan
- Hati-hati dalam penggunaaan aspirin atau obat antiinflamasi non steroid.
