Ciri Gejala Penyakit Usus Buntu | Radang usus buntu tentu sudah tidak asing dan sering kita dengar. Penyakit radang usus buntu merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapa saja mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Radang usus buntu perlu diwaspadai karena jika dibiarkan akan berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa penderita. Apa sih penyakit usus buntu? Bagaimana ciri gejala yang timbul? Berikut akan kami uraikan apa itu penyakit usus buntu.
Ciri Gejala Penyakit Usus Buntu |
Penyakit usus buntu atau appendicitis merupakan penyakit yang menyerang usus buntu. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada usus buntu. Peradangan ini disebabkan karena terjadinya penyumbatan yang terjadi pada usus buntu yang dikarenakan adanya benda keras pada tinja atau infeksi yang ada pada usus buntu sehingga cabang getah bening membengkak. Jika penyakit usus buntu tidak segera ditangani dikhawatirkan usus buntu pecah dan mengeluarkan nanah sehingga mengakibatkan peradangan diluar usus buntu. Apabila nanah tersebar ke rongga perut dan usus besar maka Kn terjadi peradangan yang serius.
Ciri Gejala Penyakit Usus Buntu
Secara umum penderita penyakit usus buntu akan mengalami beberapa gejala. Gejala tersebut biasanya ringan sehingga tidak diwaspadai dari awal. Padahal jika tidak ditangani usus buntu bisa berisi nanah yang kemudian akan membesar dan pecah. Berikut beberapa ciri gejala penyakit usus buntu.
- Keram Pada Perut
Ciri gejala penyakit usus buntu yang harus diwaspadai terutama pada orang dewasa adalah sakit yang luar biasa di bagian perut atau keram sehingga penderita sulit melakukan aktivitas. - Demam
Demam yag terjadi karena penyakit usus buntu biasanya mencapai 39 derajat dan disertai dengan menggigil. Jika keadaan sudah semakin buruk maka demam pun akan semakin tinggi - Sakit Pada Daerah Pusar
Selain sakit pada bagian perut, biasanya di area pusarpun akan terasa sakit. Rasa sakit ini akan berpindah-pindah dan sering muncul jika penyakitnya sudah semakin kronis dan tidak mendapatkan penanganan yang serius. - Diare
Diare yang terjadi awalnya diakibatkan rasa sakit perut yang sudah parah. Biasanya pada kotoran yang dikeluarkan oleh penderita akan mengandung lendir. - Mual dan Muntah
Penderita biasanya merasakan mual dan muntah, jikan mual dan muntah tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama sebaiknya penderita segera dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan. - Nafsu Makan Menurun
Karena mengalami mual dan mntah tersebut secara otomatis nafsu makan pun akan berkurang. - Perut Bengkak atau Kembung
Pada penderita usus buntu biasanya akan kesulitan untuk membuang gas sehingga perut akan terasa kembung.
Selain dari ciri gejala yang timbul biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menekan bagian perut penderita. Biasanya perut bagian bawah sebelah kanan akan ditekan dan jika tekanan dilepas perut teras sakit itu menjadi indikasi penyakit usus buntu.Pemeriksaan lain yang biasanya dilakukan yaitu dengan cara melipat kaki kanan ke arah dada. Apabila seseorang menderita usus buntu maka Ketika kaki kanan dilipat ke arah dada terasa sakit.
Pengobatan Penyakit Usus Buntu
Pengobatan untuk penyakit usus buntu adalah dengan operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi). Apendektomi tetap memiliki resiko seperti halnya operasi lainya yaitu adanya infeksi luka operasi dan pendarahan. Ada dua jenis apendektomi yang dapat dilakukan yaitu:
- Operasi Laparoskopi
Operasi laparoskopi atau lubang kunci lebih banyak dipilih terutama untuk pasien manula atau yang mengalami obesitas. Laparoskopi hanya memrlukan beberapa syatan kecil di perut untuk mengangkat usus buntu sehingga pemulihan jauh lebih cepat. - Bedah Sayatan Terbuka
Tidak semua penderita usus buntu dapat menjalani operasi laparoskopi. Jika usus buntu sudah pecah dan infeksi sudah menyebar untuk mengangkat usus buntu sekaligus membersihkan rongga perut maka dilakukan operasi denganprosedur bedah sayatan terbuka. Operasi ini membutuhkan waktu 1 minggu untuk masa pemulihan. Pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam 2-3 minggu tapi sebaiknya hindari aktivitas berat selama 1,5-2 bulan pasca operasi.