Gejala Penyakit Epilepsi

Gejala Penyakit Epilepsi
Gejala Penyakit Epilepsi | Anda tentu sudah pernah mendengar tentang penyakit epilepsi atau yang lebih dikenal dengan penyakit ayan. Namun hingga kini pemahaman tentang penyakit ini masih rendah. Berikut akan kami uraikan gejala dari penyakit epilepsi.
Epilepsi merupakan sekelompok gangguan neurologis jangka panjang yang ditandai dengan kejang epileptik. Kejang epileptik diakibatkan dari aktivitas sel saraf kortikal yang berlebihan dan abnormal. Serangan epileptik ini bisa bermacam-macam mulai dari serangan singkat dan hampir tak terdeteksi hingga guncangan kuat untuk periode yang lama. Penyakit epilepsi terkait dengan kinerja sistem saraf pusat di otak. Saraf pusat berfungsi sebagai koordinator dari semua pergerakan kita seperti penglihatan, bergerak berpikir dan mengatur perasaan. Pada penderita epilepsi, sistem saraf pusat di otak mengalami gangguan sehingga koordinasi dari sistem saraf pusat tidak bisa mengirimkan sinyal ke sistem panca indera.

gejala-penyakit-epilepsi
Gejala Penyakit Epilepsi
Pada penderita epilepsi terganggunya pengiriman sinyal dari saraf pusat ke sistem panca indera dapat disebabkan karena pernah mengalami trauma kepala berupa benturan atau cedera di bagian kepala dan menderita tumor otak. Epilepsi juga bisa muncul karena penderita mengalami kerusakan otak pada saat dilahirkan. Sehingga epilepsi dilihat sebagai penyakit yang banyak memiliki penyebab. Mengenai penyebab epilepsi sangat luas sehingga penyebab epilepsi tidak dapat ditemukan secara khusus tanpa adanya penunjang pemeriksaan yang lengkap. Dalam dunia medis penyebab epilepsi dikelompokan berdasarkan jenis epilepsi. Berdasarkan jenisnya terdapat 3 kelompok utama epilepsi, yaitu:
  1. Epilepsi simofatik
  2. Epilepsi Idiopatik
  3. Epilepsi Kriptogenik
Berdasarkan kepada bagian otak yang terkena dampaknya, kejang epilepsi dikelompokan menjadi dua, yaitu kejang parsial (focal) dan kejang umum.
  • Kejang Parsial
    Kejang parsial atau focal terjadi karena hanya sebagian otak saja yang terganggu sehingga tidak seluruh tubuh mengalami kejang. Umumnya kesadaran seseorang tidak hilang saat mengalami kejang parsial. Bagian tubuh yang mengalami kejang tergantung kepada bagian otak yang mana yang mengalami gangguan. Contohnya jika epilepsi mengganggu fungsi otak yang mengatur gerakan tangan atau kaki maka kedua anggota tubuh itu saja yang akan mengalami kejang. Jika yang terserang adalah bagian otak yang mengatur fungsi indera, maka penderita epilepsi akan mengalami perubahan dalam melihat, mengecap, mendengar, atau mencium. Kejang parsial terkadang mempengaruhi kesadaran penderita sehingga dia terlihat seperti bingung atau setengah sadar selama beberapa saat.
  • Kejang Umum
    Kejang umum  terjadi karena seluruh bagian otak mengalami gangguan, sehingga kejang terjadi pada seluruh bagian tubuh. Berikut adalah gejala saat seseorang terserang kejang umum:
    • Mata terbuka saat kejang
    • Tubuh menjadi kaku selama beberapa detik
    • Otot tubuh terutama lengan, kaki, dan badan bagian atas berkedut
    • Otot tubuh tiba-tiba menjadi rileks sehingga penderita jatuh tanpa kendali
    • Gerakan ritmis berangsu-angsur lambat sebelum akhirnya berhenti
    • Penderita terkadang mengeluarkan suara atau berteriak saat mengalami kejang
    • Kesulitan bernapas untuk beberapa saat sehingga terlihat pucat atau bahkan membiru
    • Sebagian kasus kejang menyeluruh membuat penderita benar-benar tidak sadarkan diri
    • Setelah sadar penderita terlihat bingung selama beberapa menit atau jam.
Gejala Penyakit Epilepsi
Ada beberapa gejala pada penyakit epilepsi diantaranya:
  • Kejang-kejang
  • Keluar busa dari mulut
  • Lengan dan tungkai kaku
  • Tangan menggenggam dengan erat
  • Rahang tertutup rapat sehingga terkadang lidah luka karena tergigit
  • Muka merah atau kebiru-biruan
Pada dasarnya epilepsi bukanlah penyakit menular dan bisa diobati dalam jangka panjang. Pengobatan epilepsi dilakukan hanya untuk mengurangi resiko serangan agar penderita bisa menjalani aktivitas bukan untuk menghilangkan epilepsi itu sendiri. Penderita epilepsi membutuhkan perawatan atau pengawasan khusus. Bagi penderita epiepsi dengan kondisi khusus sebaiknya tidak berdekatan dengan air, api, mengendarai kendaraan maupun hamil.   

Artikel Ciri Gejala Penyakit Lainnya :

Scroll to top