Ciri Gejala Penyakit Kanker Tulang

Ciri Gejala Penyakit Kanker Tulang
Ciri Gejala Penyakit Kanker Tulang | Persentase penderita penyakit kanker tulang terbilang sedikit karena hanya sekitar 0,2% dari seluruh penderita kanker. Menurut penelitian, setiap tahunnya sekitar 2890 orang diseluruh dunia yang di diagnosa menderita kanker tulang, dari jumlah tersebut 1410 orang meninggal karena penyakit ini. Meski masih terbilang langka, kanker yang banyak menyerang mereka yang berusia 10-20 tahun tergolong jenis kanker yang aktif dan agresif. Karena begitu menyerang, akar-akarnya dapat menggerogoti tulang hingga harus diamputasi. Jika tidak dilakukan tindakan amputasi akan beresiko terhadap keselamatan jiwa penderita.
ciri-gejala-penyakit-kanker-tulangTulang atau kerangka adalah penopang tubuh, tanpa tulang tubuh kita pasti tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentu sejak bayi dalam kandungan dan terus berlangsung sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur 30 tahun, tetapi ada juga perubahan yang disebut remodeling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. Jumlah kalsium tubuh 99% terdapat di tulang sedangkan phosphat dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.
Penyakit Kanker Tulang
Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kanker tulang terdiri dari dua jenis yaitu kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder. Dinamakan kanker tulang primer jika kanker muncul dan berkembang langsung di dalam tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder kanker yang muncul berasal dari organ tubuh lain yang terserang kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker paru-paru, serta jenis kanker lainnya yang menyebar hingga akarnya menyerang tulang.
Kanker tulang primer teragi atas 3 jenis yaitu:
  1. Osteosarcoma
    Kanker yang banyak menyerang bagian lengan atas dan lutut. Sel-sel kanker berasal dari jaringan tulang rawan.
  2. Chondrosarcoma
    Kanker ini menyerang bagian panggul, bahu serta kaki bagian atas. Sel-sel kanker bersumber dari jaringan tulang rawan.
  3. Ewing Sarkoma
    Kanker yang sel-sel kankernya berasal dari jaringan syaraf primitif pada jaringan lunak(jaringan fibrosa, otot, pembuluh darah, lemak serta jaringan pendukung lainnya ) dan tulang.
Penyebab Penyakit Kanker Tulang
Penyebab kanker tulang belum diketahui dengan pasti, namun kondisi ini diduga disebabkan adanya mutasi dalam struktur DNA yang megendalikan pertumbuhan sel sehingga sel tersebut tumbuh dan berkembang diluar kendali. Penumpukan sel kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang struktur tulang di dekatnya bahkan menyebar ke organ tubuh lainya.
Ciri Gejala Penyakit Kanker Tulang
  • Nyeri Berkepanjangan Pada Tulang
    Gejala kanker tulang yang paling mudah dideteksi yaitu rasa nyeri yang disertai ngilu yang berkepanjangan pada tulang belakang terutama bagian punggung dan leher. Rasa nyeri akan semakin meningkat dan memburuk terutama ketika tulang digerakan atau ketika malam hari. Nyeri tidak hanya pada bagian tulang belakang tapi akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyebaran tersebut dipengaruhi oleh tempat pertumbuhan abnormal. Jika sel kanker hanya menyebabkan iritasi dan peradangan kecil, maka rasa nyeri hanya muncul di bagian belakang tubuh. Tetapi jika syaraf tertekan oleh sel kanker maka rasa nyeri akan menyebar ke bagian penyebaran sel kanker.
  • Pembengkakan
    Daerah sekitar tulang yang terkena kanker akan menngalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Jika pembengkakan terjadi di dekat sendi, maka sendi tersebut akan sulit digerakan.
  • Fraktur atau Pelemahan Tulang
    Kanker tulang akan menyebabkan tulang menjadi rapuh, bahkan jika sudah parah jatuh biasa saja dapat membuat tulang patah.
  • Turunnya Kemampuan Beraktifitas
    Sel kanker yang menekan syaraf dapat menyebabkan turunnya kemampuan seseorang dalam beraktfitas. Hal itu terjadi karena adanya gangguan pada impuls. Saat kanker memicu terjadinya peradangan besar kemampuan otak dalam berkomunikasi dengan bagian tubuh lainnya tidak berjalan maksimal sehingga tangan akan terasa kaku saat meraih seuatu atau berpegangan, kaki sulit dipakai berjalan.
  • Menurunnya Kepekaan
    Adanya peradangan, tekanan dan pengaruh kanker tulang belakang akan menyebabkan sensai sentuhan melemah. Menurunnya kepekaan akan membuat penderita kanker tulang tidak bisa merasakan suhupanas atau dingin saat menyentuh sesuatu.
  • Kelumpuhan
    Penderita kanker tulang akan mengalami kelumpuhan baik pada salah satu anggota tubuh bahkan seluruh tubuh jika kanker tulang sudah mencapai stadium tertentu, tergantung lokasi dan ukuran pertumbuhan sel kanker, karena syaraf yang terkena kanker seolah terputus dari tangkaian syaraf secara keseluruhan.
  • Inkontinesia
    Gejala inkontinesia yaitu gejala yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang dalam mengontrol kinerja usu serta kandung kemih karena impuls syaraf yang terganggu.
Diagnosis Penyakit Kanker Tulang
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kanker tulang, maka perlu dilakukan diagnosis dengan beberapa metode berikut:
  • Sinar X
    Melalui tes ini dapat diketahui apakah kerusakan tulang yang dialami oleh pasien disebabkan oleh kanker atau kondisi lainnya. Selain kerusakan tulang, pertumbuhan tulang yang tidak wajar akibat kanker juga dapat terdeteksi melalui pemindaian X-ray.
  • MRI scan. Melalui metode ini, tingkat keparahan penyebaran kanker di dalam tulang dapat diketahui. Dengan dibantu gelombang radio dan medan magnetik, MRI scan dapat menghasilkan gambar tulang secara lebih rinci.
  • CT scan.
    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah kanker tulang telah menyebar ke organ tubuh lainnya. Pemindaian yang menggunakan rangkaian sinar-X dan bantuan komputer ini dapat menghasilkan gambar bagian tubuh secara rinci dalam bentuk 3 dimensi.
  • Pemindaian Tulang.
    Pemindaian tulang dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah bahan radioaktif ke dalam pembuluh vena. Bahan tersebut nantinya akan diserap oleh tulang. Biasanya tulang yang bermasalah atau tidak normal akan lebih cepat melakukan penyerapan dibandingkan tulang yang normal. Informasi soal tulang yang didapat lewat pemindaian tulang biasanya lebih rinci daripada yang didapat melalui pemeriksaan sinar-X.
  • Biopsi.
    Selain dapat mendeteksi keberadaan kanker tulang, tes ini juga dapat menentukan tingkat keparahan penyakit tersebut bila ada. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel dari tulang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes ini dianggap sebagai cara paling akurat untuk mendiagnosis kanker tulang.
Pengobatan Kanker Tulang
Pengobatan kanker tulang sangat bergantung pada tingkat keparahan kanker, lokasi kanker, dan bahkan jenis kanker itu sendiri. Penanganan kanker tulang biasanya dilakukan melalui operasi yang dikombinasikan dengan pengobatan lainnya. Beberapa operasi yang dapat dilakukan untuk mengataasi kanker tulang diantaranya:
  • Operasi Pengangkatn Tulang. Operasi dilakukan jika kanker belum menyebar ke organ tubuh lainya. Bagian tulang atau sendi yang terinfeksi kanker akan diangkat kemudian akan diganti dengan tulang atau sendi buatan. Operasi ini pun bisa dilakukan jika kanker baru menyebar ke jaringan di sekitar tulang.
  • Amputasi. Amputasi akan dilakukan jika kanker tulang tidak berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan tulang, dalam hal ini kanker tulang sudah menyebar menuju saraf, pembuluh darah dan kulit.
  • Kemoterapi. Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang melibatkan pemberian sejumlah obat-obatan. Pada penyakit kanker tulang, obat-obatan tersebut diinfuskan ke dalam pembuluh darah. kemoterapi biasanya dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk menyusutkan kanker agar tidak perlu dilakukan amputasi, serta dilakukan setelah operasi agar kanker tidak muncul kembali. Selain itu, kemoterapi juga bisa dipadukan dengan radioterapi untuk diberikan kepada penderita Ewing’s sarcoma atau chemoradiation sebelum menjalani operasi. Jika penderita kanker tulang sudah tidak bisa ditangani lagi dengan cara apa pun, kemoterapi biasanya diberikan dengan tujuan untuk memperlambat gejala.
  • Radioterapi. Radioterapi dilakukan dengan menggunakan pancaran radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi. Metode ini juga dapat dilakukan untuk memperlambat gejala kanker tulang pada penderita yang tidak bisa lagi diobati dengan cara apa pun.
Kanker tulang yang belum menyebar ke organ tubuh lainnya atau yang masih terlokalisasi, lebih mudah ditangani daripada kanker tulang yang sudah menyebar atau bermetastasis. Faktor inilah yang nantinya akan berpengaruh pada peluang penderita untuk sembuh.

Artikel Ciri Gejala Penyakit Lainnya :

Scroll to top