Gejala Penyakit Kanker Getah Bening | Getah bening atau limfa adalah cairan jernih kekuning-kuningan yang berisi sel-sel darah putih, keping darah dan fibrinogen. Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening bertugas sebagai filter, menghilangkan partikel berbahaya dan melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Kelenjar getah bening akan menyaring dan menghancurkan berbagai bakteri penyebab penyakit.
5 Gejala Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening |
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan sel kanker yang terdapat pada sistem limfatik. Kanker kelenjar getah bening biasanya diawali dengan adanya pembengkakan yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Menurut jenisnya kanker kelenjar getah bening terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Kanker Kelenjar Getah Bening Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
Merupakan kanker yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan tidak membuat rasa sakit, tumbuh pada beberapa jaringan limfoid. Kanker ini merupakan gangguan abnormal pada salah satu sel. Pria dan wanita usia 15-38 tahun dan diatas 50 tahun beresiko terkena jenis kanker ini. - Kanker Kelenjar Getah Bening Non Hodgkin
Merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfa lainnya. Penyakit ini jarang terjadi pada usia muda, biasanya terjadi pada umur 60 tahun ke atas.
Banyak orang tidak menyadari akan gejala kanker kelenjar getah bening, sehingga kita harus waspada akan timbulnya penyakit ini. Berikut gejala penyakit kanker kelenjar getah bening:
- Timbulnya Benjolan
Gejala Limfoma yang dapat segera kita ketahui adalah timbulnya benjolan yang tidak hanya terdapat di ketiak tetapi juga di leher dan pangkal paha. Namun benjolan ini tidak spesifik menunjuk kepada lympoma karena ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan benjolan kelenjar getah bening membengkak. - Berkurangnya Berat Badan Secara Drastis
Jika mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba dan tanpa sebab maka kanker kelenjar getah bening bisa menjadi salah satu penyebabnya. Namun bisa saja penurunan berat badan ini merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan tubuh Anda jadi Anda harus mengunjungi dokter untuk diperiksa. Pada penderita kanker kelenjar getah bening penurunan berat badan 5 kg bahkan 8 kg hanya dalam jangka waktu yang relatif cepat tanpa melakukan olahraga atau diet. - Demam
Demam merupakan indikasi kemungkinan lympoma. Biasanya demam datang dan pergi dan terjadi dalam waktu yang lama. Demam terjadi dikarenakan adanya infeksi pada tubuh. Kunjungi dokter Jika Anda mengalami demam dalam waktu yang lama. - Berkeringat Pada Malam Hari
Mereka yang mengalami kebiasaan berkeringat yang tidak normal di malam hari perlu diperiksakan ke dokter. Seperti juga keringat berlebih, merasa gatal di sekujur tubuh merupakan gejala unik dari lymfoma. Rasa gatal tersebut timbul dari zat kimia yang dilepaskan oleh sel kanker. - Rasa Letih dan Kehilangan Nafsu Makan
Penderita akan merasakan letih karena sel kanker tumbuh dan berkembang dan menghisap gizi dari makanan yang penderita makan. Berkurangnya nafsu makan maka sel kanker akan menghisap gizi yang disimpan tubuh penderita, wajar jika penderita akan merasa letih.
Pengobatan kanker kelenjar getah bening dilakukan dengan penanganan medis, berikut beberapa metode yang digunakan:
- Terapi Radiasi/Radioterapi
Merupakan metode yang memanfaatkan sinar berkekuatan tinggi yang berguna untuk membunuh sel kanker dan membantu mengendalikan rasa sakit. - Kemoterapi
Merupakan pemasukan obat anti kanker ke dalam tubuh. Kemoterapi berguna untuk mengurangi daerah penyebaran sel kanker. Kemoterapi dilakukan melalui mulut, pembuluh darah balik atau ruang diantara sumsum tulang belakang. Kemoterapi biasanya memiliki efek samping rasa mual, tidak nafsu makan, perubahan warna kulit dan kebotakan. - Transplantasi Sel Batang
Transplantasi sel batang dilakukan untuk membantu pembentukan darah agar memungkinkan penderita melakukan kemoterapi atau terapi radiasi dalam dosisi tinggi. Kemoterapi dosis tinggi akan menghancurkan sel-sel kanker dan sel darah normal pada sumsum tulang belakang. - Terapi Biologi
Terapi biologi dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Antibodi yang diberikan adalah sebuah protein yang mengikat dirinya pada sel kanker untuk membantu sistem kekebalan tubuh dalam membasmi sel kanker tersebut.