9 Ciri Gejala Penyakit HIV | HIV adalah singkatan dari Virus Human Immunodeficiency Virus, yaitu sejenis virus ganas yang menyerang sistem imun dan kekebalan tubuh manusia. Orang yang paling berisiko terkena HIV adalah orang yang sering melakukan hubungan seks bebas tanpa menggukan pengaman, penggunaan obat-obat terlarang dan faktor keturunan (gen).
Gejala Penyakit HIV sebenarnya termasuk yang sulit untuk dilihat secara kasat mata, dalam 1 atau 2 bulan setelah virus HIV memasuki tubuh, sebesar 40 - 90 persen dari orang mengalami gejala seperti flu dapat dikenal sebagai sindrom retroviral akut (ARS). Tetapi ada juga yang gejalanya sama sekali tidak muncul, bahkan setelah beberapa dekade virus ini menginfeksi.
Walaupun sulit dikenali, namun beberapa gejala berikut dapat menjadi acuan bahwa penyakit HIV sedang mengancam and:
Gejala Penyakit HIV |
1. Mual, Muntah dan Diare
Biasanya sekitar 30 sampai 60 persen penderita HIV mengalami gejala ini. Mual, muntah dan diare merupakan tanda bahwa ada yang tidak beres pada sistem pencernaan anda akibat infeksi virus.
2. Sering Demam
Salah satu tanda pertama sindrom retroviral akut( ARS) adalah demam ringan disertai gejala-gejala lain seperti kelelahan, bengkak kelenjar getah bening, sariawan dan sakit tenggorokan. Menurut para dokter, pada kondisi semacam ini, virus HIV telah masuk ke aliran darah dan menyerang sistem imun, sehingga tubuhpun mengalami demam sebagai reaksi alami oleh sistem kekebalan tubuh.
3. Nyeri Sendi,
Gejala lainnya seseorang terserang virus HIV adalah nyeri otot sendi dan tulang. Pada kondisi ini biasanya seseoramg belum cukup yakin bahwa hal ini disebabkan oleh infeksi HIV karena gejalanya hampir sama dengan efek dari penyakit lain. Untuk itu jika anda mengalami kondisi kelelahan ini dalam jangka waktu yang lama sebaiknya segeralah periksa ke dokter dan tanyakan tentang permasalahan yang anda hadapi.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening.
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Jika ada infeksi maka cenderung menyebabkan peradangan dan pembengkakan, dan biasanya pembangkakan kelenjar getah bening terjadi pada pangkal paha, leher, dan daerah ketiak.
5. Muncul Ruam
Ruam biasanya akan muncul pada kulit ketika infeksi HIV pada tubuh telah mencapai kondisi akut. Ruam-ruam yang bewarna merah muda akan bermunculan pada bagian-bagian tubuh (terutama batang tubuh) yang menyerupai jerawat dan bisul.
6. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan adalah tanda bahwa sistem imun tubuh telah mengalami penurunan yang drastis, dan ini menandakan bahwa infeksi firus telah memasuki tahap bahaya. Alangkah baiknya anda memeriksakan diri dan mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut
7. Perubahan kuku
Tanda lain dari infeksi lanjut HIV adalah perubahan pada kuku, seperti penebalan kuku, kuku melengkung, terpisah dari kulit, atau perubahan warna kuku menjadi agak coklat kehitam-hitaman. Perubahan pada warna kuku ini seringkali disebabkan oleh infeksi jamur, seperti kandida yang dapat terjadi ketika sistem imun menurun.
8. Sulit Konsentrasi
Ini adalah jenis permasalhan kognitif yang bisa menjadi tanda demensia terkait infeksi HIV. Kurang reprodutifnya hormon tubuh akibat sistem imun yang lemah dapat menyebabkan kebingungan dan sulit konsentrasi, demensia lain terkait HIV juga melibatkan beberapa masalah psikologis, seperti mudah tersinggung dan marah. Selain itu juga terjadi perubahan motorik, misalnya menjadi ceroboh, kurang koordinasi, dan kesulitan mengembangkan fungsi motorik halus seperti menulis.
9. Tidak teratur siklus menstruasi
Khusus wanita, penyakit HIV juga menyebabkan tidak teratur masa menstruasi, biasanya penderita HIV akan mengalami masa menstruasi yang sulit seperti darah keluar lebih sedikit atau bahkan banyak. Perubahan ini, mungkin lebih berkaitan dengan efek kehilangan berat badan secara drastis dan kesehatan memburuk akibat sistem kekebalan tubuh yang hilang.
Nah demikianlah pembahasan kali ini tantang “Gejala-gejala penyakit HIV”. Jika anda mengalami gejala diatas mungkin akan lebih baik berhenti dahulu melakukan hubungan intim bersama pasangan, tujuannya agar HIV anda tidak semakin parah dan tidak menular ke orang lain.